Wednesday, December 13, 2006

Piye?

Tadi siang sebelum brgkt ke kantor sekitar jam13.30wib (berhubung masuk malem jd bgrktnya siangan) Q nonton satu acara disebuah tv swasta nasional yang berisi info tentang anjing, olahraga anjing (masak olahraga manusia hehehe), sama cemilan (cemilan lho bukan makanan) anjing.
Masalahnya bukan ada diacara tsb atopun tv swastanya, tapi diisi beritanya itu lho...
Q tuh org yg suka bgt ma anjing yg selain lucu, anjing juga bisa jadi hewan penjaga rumah yg cukup bisa dipercaya. Tapi Q masih mikir-mikirlah kalo misalnya ngerawat anjing sampe-sampe harus dikasih olahraga khusus, di tempat yang khusus untuk anjing, dengan biaya yang khusus, yang tentu saja tidaklah murah bagi seorang QQ. Sebagai gambaran ajha...kalo mau anjingnya bisa berenang di kolam khusus anjing tersebut para pemilik anjing itu harus jadi member di tempat tersebut (yang tentu saja perlu budget khusus perbulannya) yang biaya membernya tentu tidak murah. Terus ada cemilan (sekali lagi...cemilan lho bukan makanan) khusus anjing yang terbuat dari tepung gandum, tepung terigu, oatmeal, keju, telur, daging giling (seingat Q cuma itu bahannya) yang harganya Rp. 25.000 per 250 gramnya!!!! Bayangkan???!!!! Harga cemilannya ajha segitu apalagi makanannya.
Mungkin biaya tersebut tidaklah mahal bagi para pemilik anjing tersebut yang tentu saja orang-orang yang memiliki uang berlebih dari penghasilan perbulan mereka ato memang mereka telah menyisihkan budget khusus bagi peliharaannya perbulan, Q tidak terlalu peduli.
Tapi...sekali lagi tapi...
Tidakkah mereka menonton berita di televisi yang mungkin ada beberapa biji di rumah mereka setiap hari, dimana masih banyak anak-anak kecil yang harus dengan terpaksa memanggul beban seberat hampir separuh berat tubuh mereka setiap hari demi mencari makan, biaya sekolah ato disuruh orangtuanya yang notebene ga punya uang lebih untuk hidup sehari-hari mereka. Ato tidakkah mata-mata mereka melihat pemandangan miris yang bertebaran di pinggir-pinggir jalan selagi mereka mengendarai mobil-mobil mewah mereka menuju kantornya. Tidakkah mereka kasian dengan anak-anak ato bahkan bayi yang disewa oleh seorang ibu-ibu yang malas (ato terpaksa) mencari uang dengan jalan mengemis.
Bukan...Q bukan kasian dengan para ibu-ibu, bapak-bapak, mas-mas, ato mbak-mbak pemalas yang hanya bisa menadahkan tangan mereka dengan berpura-pura sakit ato terluka supaya bisa dikasih uang. Tapi yang ada di pikiran Q sekarang itu adalah bayi-bayi, anak-anak, remaja-remaja yang karena keadaan keluarganya yang tidak mampu (dalam arti orangtuanya tidak bisa menyekolahkan mereka dgn baik) dengan terpaksa harus turun ke jalan mencari uang demi bisa menyambung setarikan nafas hidupnya.
Sekali lagi Q bukannya tidak setuju dengan cara mereka memelihara anjing-anjingnya, ya karena itu uang-uangnya mereka sendiri. Tapi...ayolah kita lebih berempati terhadap sesama manusia (bukan sesama anjing) yang lebih memerlukan perhatian. Masih banyak anak-anak terlantar, janda-janda miskin (kok kaya iklan ya hehehe) yang lebih memerlukan perhatian dibandingkan dengan anjing-anjing itu.
Piye?

1 comment:

Syah said...

Piye? yo ora piye-piye nduk.... hehehehehe